"Aku butuh sekali bantuanmu. Aku sudah tidak tahan lagi. Kami hidup dalam satu kamar, istriku, anak-anak, dan mertuaku. Setiap hari selalu saja ada yang bertengkar. Saling teriak. Kamar menjadi Neraka!"
"Baiklah. Tapi maukah kamu melakukan apa yang saya nasihatkan?" ujar sang Guru yang bijaksana.
"Sumpah, samber geledek. Apa yang Guru katakan akan kulaksanakan."
"Kini dengarkanlah. Apakah kamu masih punya binatang piaraan dihalaman rumahmu?"
"Oh, ada. Lembu, kambing, anjing, dan tujuh ekor ayam"
"Sekarang pulanglah. Semua binatang itu masukkan kamar bersama kalian. Sesudah seminggu kembalilah kesini."
Mendengar nasihat gurunya yang dirasa tidak masuk akal tersebut, si Murid terheran-heran. Namun karena sebelumnya sudah berjanji untuk taat, sesampainya di rumah binatang-binatang itupun dibawa masuk.
Sesudah satu minggu berlangsung, si murid kembali menemui sang Guru. Kasihan, ia mengeluh lebih hebat lagi.
"Aduh! Kamar kami kotor, berbau. Suasananya gaduh. Sarafku hancur. Kami hampir gila!"
"Nah, kini kembalilah," ujar Guru, "semua binatang itu harus kau keluarkan."
Orang tadi berlari sepanjang jalan. Hari berikutnya ia kembali dengan mata berbinar gembira. Wajahnya bersinar menyiratkan kedamaian.
"Hidup kami nyaman. Binatang sudah keluar. Rumah menjadi damai, begitu tenang, bersih dan lega."
**) cerita diatas sangat sederhana, tapi klo dicermati ada nasihat yg cukup lucu menarik, masalah klo apa yg anda tangkap dari cerita diatas berbeda dengan pendapat aq bukan masalah n bukan urusan aq. Coz yg penting cerita diatas menarik.
"Baiklah. Tapi maukah kamu melakukan apa yang saya nasihatkan?" ujar sang Guru yang bijaksana.
"Sumpah, samber geledek. Apa yang Guru katakan akan kulaksanakan."
"Kini dengarkanlah. Apakah kamu masih punya binatang piaraan dihalaman rumahmu?"
"Oh, ada. Lembu, kambing, anjing, dan tujuh ekor ayam"
"Sekarang pulanglah. Semua binatang itu masukkan kamar bersama kalian. Sesudah seminggu kembalilah kesini."
Mendengar nasihat gurunya yang dirasa tidak masuk akal tersebut, si Murid terheran-heran. Namun karena sebelumnya sudah berjanji untuk taat, sesampainya di rumah binatang-binatang itupun dibawa masuk.
Sesudah satu minggu berlangsung, si murid kembali menemui sang Guru. Kasihan, ia mengeluh lebih hebat lagi.
"Aduh! Kamar kami kotor, berbau. Suasananya gaduh. Sarafku hancur. Kami hampir gila!"
"Nah, kini kembalilah," ujar Guru, "semua binatang itu harus kau keluarkan."
Orang tadi berlari sepanjang jalan. Hari berikutnya ia kembali dengan mata berbinar gembira. Wajahnya bersinar menyiratkan kedamaian.
"Hidup kami nyaman. Binatang sudah keluar. Rumah menjadi damai, begitu tenang, bersih dan lega."
**) cerita diatas sangat sederhana, tapi klo dicermati ada nasihat yg cukup lucu menarik, masalah klo apa yg anda tangkap dari cerita diatas berbeda dengan pendapat aq bukan masalah n bukan urusan aq. Coz yg penting cerita diatas menarik.